I am Officially an AFSer

I am Officially an AFSer-

“Jujur mbak masih sering terharu kalau denger Nabila akhirnya jadi berangkat.. Semangat Nabila patut dijadikan contoh anak-anak yang mau exchange. You’re the real MVP (Most Valuable Person). Good luck for a year ahead. We’ll be waiting your success story :))”

7 Sept ’17 WhatsApp 23.47 WIB

detik-detik sebelumkeberangkatan dari Mba Ekki, Sending AFS Jogja

Nabila bukan lagi kandidat AFS yang sedang dirundung gelisah hampir setiap hari bahkan menit detik soal kepastian negara, pun soal kepastian finansial. Sejak aku mendaftar, kenginan dapat negara Eropa terlihat mustahil belum lagi bisa bertahan hidup 10 bulan, bahkan punya kamera buat mengabadikan setiap momennya. But now,

See ? You made it. And you will, twice . –Agnes Galuh to me

Nabila sekarang anak Bapak Ibuk yang bakal exchange kedua kalinya di benua ketiga perantauannya. Asia-Amerika-Eropa (soon, 1 jam 27 menit menuju Roma)

Masa Depan Lima Benua, kaya yang aku pos beberapa bulan lalu, aha.

Nabila sekarang jadi anak Mu’allimaat pertama yang pertukaran pelajar ke Eropa, Italia. Bumi Allah dimana pun kan ? Jangan takut,

Setiap kandidat AFS pasti digadang-gadangkan bahwa kamu masih akan tetap menjadi kandidat sampai duduk di pesawat, akan lebih ekstrem lagi sampai kamu menginjakkan kaki di negara tujuan. Semua mungkin saja terjadi dan berubah seketika. Aku masih ingat dimana saat aku lolos tahap 3, tidak ada catatan tidak berdebar menunggu kepastian negara. Selalu berdebar, mix feeling. Aku hanya berdoa, kamu pasti bisa.

Bagaimana aku me-lobby Umi Unnik selaku Wadir 3 Kesiswaan sehingga sekolah yang tidak diperbolehkan membawa hp akhirnya boleh untukku, supaya aku bisa update soal AFS. Fikirku, kamu harus totalitas Bil, semua pasti bisa diusahakan dengan maksimal. Setelah kandidat Jogja dengan segera dapat negara, Ahimsa di bulan Februari di Italia, Alvita di Thailand, dan Rara di Virginia dimana itu adalah lokasi exchange-ku sebelumnya. Dan aku belum, but remember that everything can be done after.

Aku percaya, aku sedang belajar banyak soal hidup dan teguh mengambil keputusan. Hidup bukan hanya soal bahagia-senang, hidup adalah ketika kita bisa merasakan semua hanya entah kecewa, sedih, bangga dan semuanya.

Hampir semuanya, totally aku persiapkan sendiri dari me-lobby pemerintah tingkat pusat hingga daerah, I do really need their supports. Daan, para support system itu ahh terlalu berharga. Nanti pada waktunya akan aku ceritakan.

Memang tidak ada 10 bulan yang berjalan mulus. Yang aku lakukan sekarang adalah mengahadapinya. Bumi selalu berotasi, matahari bergantian menyinari, musim berganti pada masanya, siang berganti malam, menjalani. Berjalan beriringan dengan siapa pun disini. Bumi Allah dimana pun, Allah menjagamu.

I am Officially an AFSer. Cause you’re the one who will have the journey. But still, we also maintain our expectation. Please don’t compare your journey with others.

Hampir menuju langit Roma
Emirates Airline
1.56 pm, local time



Nabiladinta

0 komentar