12th Airplane

In the name of Allah

Ini adalah pesawat ke 12

Ini adalah Maskapai Air Asia pertama

Perjalanan mengarungi langit

Melawan waktu, tanpa batas


Terimakasih, yang selalu membersamai  :)

Dalam rentan yang begitu menakjubkan, kali ini dalam mimpi yang hanya pernah terucapkan tanpa niat kesungguhan. Tetapi mengusahakannya jika ada kesempatan.


Karena mimpi mengatasi waktu
Ketika burung terbang ini mulai take off, kau semakin menyadari Bil, kau akan melintasi lagi benua Asia

Leaving on a airplane. I am often bombarded with 'your' attendance dude😌

Menakjubkannya perjalanan mengarungi negara, terlebih lagi bersama kawan yang tak kalah menakjubkan dalam banyak perjalanan

Untuk sepagi ini, diantara sekian banyak perjalanan, syukur aku lebih tenang dan tidak seperti diburu banyak hal. Tapi tiba-tiba ada satu tugas untuk 'perjalanan mendepan yang sangat kunantikan' ada email dari Kak Aang Admin Assistant Program Sending AFS waktu perjalanan menuju bandara tadi, "Halo Dik, Jangan lupa hardcopy dikirimkan ke Kantor Nasional untuk ditandatangani pihak Bina Antarbudaya. All the best."

Calm down Bil, kamu punya kakak pamong yang bisa bantu kamu buat kirim ke Jakarta. Dunia udah canggih kok:), Kataku ke diriku.

Satu harapan pentingku untuk perjalanan romantisme ramadhan ini adalah, buat itu se-meaningful mungkin dengan kawan bertahun-tahun Jogja di Mubaligh Hijrah Internasional ini, kamu bakal ditempatkan yang paling jauh dari Kuala Lumpur, dekat dengan Thailand, dan kamu ditempatkan dengan kawan beda laga satu sekolah kader lainnya, di Rumah Anak Yatim Sik Kedah Negeri Jiran. Tapi ini pun masih tentatif, masih bisa berubah. Kamu kudu siap. Kamu kudu berbeda.

Keep being you,
You will always live the moment. Make it as marvelous as you make it dear❤
Let them know, you're incredible one in the world

Sepagi tadi ada yang berhasil untuk kesekian kalinya, membuatku berdebar dalam banyak perjalanan. Travelmate. Across Nation-Island-Cities. Aku semakin berharap banyak untuk perjalananku. Ada kawan perjalanan yang selalu setia membersamai. Takdir Tuhan begini banget ya (?) ugh.

Aku melintasi langit, melihat banyak pulau-pulau Nusantara yang memang nyata beribu. Selalu ada langit di atas langit. That's why aku bilang, tanpa batas. Aku banyak merenung di tengah keramaian, kerisauan, keribetan, manusia lalu lalang, cek bagasi, melewati imigrasi, bahwa memang manusia tidak bisa sendiri, manusia tidak bisa sombong, tapi manusia harus menyadari kehadirannya menuju dunia yang 'seorang diri' pun atas perjuangan manusia lainnya, ayah dan ibunya. Manusia tidak bisa benar-benar sendiri.

Ketika melintasi awan yang seperti kapuk empuk yang setia memanggil angin supaya tidak lari, awan yang tidak terhitung. Membuatku berteguh, kamu harus bersyukur Bil. Tuhan. Banyak sekali limpahan rahmatmu. See. Percaya tidak percaya, kesemua penerbangan mengudaraku totally free. Ada Ikatan percaya antara diriku, manusia-manusia, dunia, langit dan Tuhan.

Hijrah tetap akan menjadi pangkuan sejati
Perjalanan adalah kawan abadi
Dunia dan langit menanti
Ada keluarga baru di Negeri Jiran yang harus kau temui
Ada banyak hikmah yang harus kau semai
Kau punya Islam untuk semesta, tetaplah mengudarakan tanpa tepi
Jangan berhenti

Maskapai Air Asia, 9.18 WIB
May, 25 2017

Marvelous Walker across the world,
Nabiladinta

0 komentar