Welcome Home



Supercool Office from our dearest sisters 15/16, thank you
Squad of IPM 15/16
Tinta dan Pena
Benda sederhana
Harganya tak seberapa tapi nilai nya luar biasa
Wahana mengubah dunia

Tinta dan Pena
Simbol kecerdasan dan keterdidikan
Melahirkan kemajuan dan peradaban
Tuhan bersumpah dengannya
Perekam berbagai penemuan
Penyebar ilmu pengetahuan
Tak terhitung literatur dan kepustakaan
Bertebaran di semua negeri
Tuhan bersumpah dengannya

Tinta dan Pena
Menghilangkan sekat generasi
Merobohkan Batas geografi
Ilmu pengetahuan menjadi milik bersama milik kita bersama
Tuhan bersumpah dengannya

Tinta dan Pena
Membebaskan manusia
dari kebodohan dan kegelapan
Mendorong kemajuan mendatangkan pencerahan
Dan Tuhan bersumpah dengannya
(Djohan Effendi)


Selamat pagi punggawa pena !
Pembawa tawa, pelipur lara :))

Nuuun. Tidak ada lagi kata atau pun alasan untuk berhenti, nyatanya dalam hidupku amanah memimpin tidak sejengkal pun terlepas sejak duduk di bangku merah sampai sekarang abu-abu. Menjadi apapun adalah yang terbaik, dimana pun adalah berjuang, kapan pun harus menyanggupi. No excuse !

Rasa-rasanya pelantikan Pimpinan Ranting IPM 16/17 serasa beda dari sebelumnya, terasa berat di pundak. Tetapi bukan itu, kalau mau berjuang memimpin harus mengerahkan seluruh tubuh kita tanpa memandang dominasi 'hati' serorang perempuan, nyatanya masih saja ada yang memberatkan dalam urusan hati. Bukannya hanya akan lelah batin? Please dear, bring all your body without forgetting your heart. But please, you shouldn't dominate to your heart to lead. Struggling is all, not just a part of body.

I'm struggling to lead

Berada di posisi dengan keputusan yang tidak terduga, membuat seorang Nabila belajar mengendalikan diri sendiri di atas situasi-situasi yang terkadang tidak terkendali. Menjadi bagian dari sebuah pelayaran tumpuk kepemimpinan, menjadi nahkoda kedua. Memastikan, menyeimbangkan, lalu berlayar supaya semua tetap 'baik-baik saja'. Semoga.

Percaya?

Segala hal yang mungkin tanpa pengharapan, semoga saja terbaik. Action speak louder than a words, aku percaya kata-kata itu. Entah. Detik-detik yang terbungkam sering terlihat suram. Setidaknya kamu, dia, dan mereka masih saja menjadi teman penenang. Atas mereka yang tetap menjadi penafsir tepat sasaran, atas kejadian fajar hingga petang.

Tangan, lidah, kaki, mata kita tetap punya kuasa atas apa yang terjadi dan apa yang akan kita hadapi. Lidahku kelu, hatiku kaku, dan mata hampir terpejam. Kita tidak pernah tau, sepersekian detik.
Semoga semua akan tetap 'baik-baik saja' lalu terbang seperti angin yang syahdu dan mengalir seperti air yang tenang hingga bergejolak seperti ombak.

Thank you dearest sisters 15/16, they said 
WELCOME HOME,
rumah itu nyaman, maka anggap saja ini rumah kedua kalian,
untuk melepas penat, untuk berbagi rasa, pun sekedar untuk bercengkerama,
setiap orang mempunyai rumah sebagai tempat untuk kembali,
kalian juga,
karena ini rumah kedua kalian, maka jangan lupa untuk selalu kembali
karena di setiap orang yang pergi, akan selalu ada orang yang menanti
from your dearest 15/16

Nuun
Atas nama Tinta dan Pena


0 komentar