"Because if something is destined for you, never in million years it would be for somebody else's"
Terkadang seseorang lupa bahwa dia punya rumah
Dia selalu mengingat akan pergi, terus. Setelah perputaran masa mengajarkannya cara berjalan, cara melihat lalu bergerak sampai sebebasnya
Dulu,
Ketika masih belita manusia mengaduh, menangis karena sulitnya belajar berjalan
Ketika dewasa,
Manusia hampir lupa betapa sakitnya banyak kali jatuh belajar berjalan
Bahkan mungkin seluruh manusia lupa cara dia belajar berjalan
Karena Tuhan memang membuatnya lupa supaya manusia belajar makna belajar berjalan dalam arti yang lainnya
Empat tahun lebih lalu,
Aku mengalami luka berat di pergelangan kaki kiri yang membuatku retak kaki belasan senti
Yang sekejap nikmat berjalan hilang seketika
Aku kembali menjadi anak bayi yang lebih kehilangan dan merasakan sakit bertubi sekian hari
Aku mulai menikmati berjalan dengan empat kaki
Masa bulan berotasi satu kali aku benar-benar menikmatinya
Menjadi bentuk salah satu bentuk syukur yang paling besar dalam hidupku
Kembali belajar berjalan seperti anak bayi
Dengan senyum masigul dan kubuat tertawa dengan kawan satu asrama
Sampai,
Suatu ketika aku mulai bisa berjalan terpincang
Aku ditemani kawanku membeli sandal baru, yang hitz kala itu
Aku seperti ingin merayakan -bisa berjalannya aku kembali-
Eh, yang terjadi setelah itu aku kehilangan sandal baruku dua hari kemudian
Aku menangis ? Iya, aku sedih sangat meskipun hanya sekedar sandal baru
Hei tapi bisa berjalan lagi itu seperti sebuah kemerdekaan hidup
Tapi aku berfikir kembali 'masa iya rasa syukur besarku hilang hanya karena barang yang bisa dibeli lagi Bil ?'
Lalu aku melupakan pasal sandal baru itu
Hal yang berlebih pun juga datang bertubi
Dibalik ketidak berdayaanku berjalan kecuali dengan bantuan tongkat
Menanjak dua lantai dari ujung ke ujung untuk ujian kenaikan aku lalui
Memimpin 200 orang tetap aku jalani
Menuntaskan tugas dan ulangan menumpuk aku lunasi
Dan,
Yang terjadi aku mendapat hasil maksimal dalam setiap hal yang aku lewati semasa satu rotasi bulan itu
Kemudian aku merenung kembali bahwa,
Manusia selalu punya kekuatan terbesar disaat kekuatan lainnya sedang lemah tidak berdaya
Tidak dibatasi usia dan sebagainya
Karena keterdesakan membuatnya berdaya secara nurani dan energi
Meskipun ada satu atau lebih organnya yang sedang mati
Aku sempat kehilangan rasa percaya bisa berjalan kembali
Tapi Tuhan selalu mengajariku banyak arti
Termasuk berjalan dalam arti lebih dari melangkahkan kedua kaki dengan energi
Dua tahun setelah itu aku dengan kuat berjalan normal melampaui negara Amerika
Empat tahun setelah itu aku sekarang sudah berada di benua ketiga perantauanku di negeri Italy
Tanpa melupakan arti kembali setelah pergi
Ada rumah yang setia menanti
Jangan ragu dengan sejagad energi
Selemah-lemah kau akan kuat dengan kepercayaan yang terpatri
Jadi, jangan ragu melangkah pergi
Tanpa melupakan rumahmu kembali nanti
Berjalanlah dengan sepenuh hati
Bayi - Anak - Dewasa akan senantiasa menjadi 'bayi' ketika menemui ketidak tahuan
Karena itu kita harus mencari :)
Manusia sejatinya berenergi
Berdiri dengan hati - pergi dengan sepenuh hati
Longarone-Belluno Italy
Nabiladinta, 2017
Cari Blog Ini
POPULAR POSTS
Diberdayakan oleh Blogger.
Blog Archive
- Juni 2024 (5)
- Januari 2024 (1)
- Desember 2023 (1)
- September 2023 (1)
- Agustus 2023 (3)
- Februari 2023 (1)
- Januari 2023 (1)
- Desember 2022 (1)
- November 2022 (1)
- September 2022 (1)
- Agustus 2022 (3)
- Mei 2022 (3)
- April 2022 (10)
- Februari 2022 (1)
- Desember 2021 (2)
- November 2021 (1)
- Oktober 2021 (2)
- September 2021 (1)
- Agustus 2021 (2)
- Juli 2021 (3)
- Juni 2021 (2)
- Mei 2021 (1)
- April 2021 (2)
- Januari 2021 (2)
- Desember 2020 (2)
- November 2020 (1)
- Oktober 2020 (11)
- September 2020 (1)
- Agustus 2020 (2)
- Juli 2020 (2)
- Juni 2020 (1)
- Mei 2020 (19)
- April 2020 (7)
- Maret 2020 (2)
- Januari 2020 (1)
- Oktober 2019 (1)
- September 2019 (1)
- Agustus 2019 (1)
- Juli 2019 (1)
- Mei 2019 (1)
- Maret 2019 (1)
- Februari 2019 (2)
- Januari 2019 (1)
- November 2018 (1)
- Agustus 2018 (1)
- Mei 2018 (2)
- April 2018 (4)
- Maret 2018 (4)
- Februari 2018 (5)
- Januari 2018 (7)
- Desember 2017 (9)
- November 2017 (6)
- Oktober 2017 (6)
- September 2017 (7)
- Agustus 2017 (2)
- Juni 2017 (12)
- Mei 2017 (11)
- April 2017 (6)
- Maret 2017 (3)
- Februari 2017 (4)
- Januari 2017 (2)
- Desember 2016 (5)
- November 2016 (6)
- Oktober 2016 (6)
- September 2016 (5)
- Agustus 2016 (1)
- Juli 2016 (1)
- Juni 2016 (6)
- April 2016 (2)
- Februari 2016 (1)
- Januari 2016 (2)
- Desember 2015 (1)
- November 2015 (3)
- Agustus 2015 (1)
- Juli 2015 (1)
- Juni 2015 (4)
- Mei 2015 (1)
- April 2015 (2)
- Februari 2015 (6)
- Januari 2015 (3)
- Desember 2014 (4)
- November 2014 (14)
- Oktober 2014 (2)
- Agustus 2014 (3)
- Juni 2014 (12)
0 komentar