Kota Tepian, 11st Airplane

In the name of Allah
Ini adalah pesawat ke 11 Ini adalah Maskapai Lion ke 3
Perjalanan mengarungi langit Melawan waktu, tanpa batas


Tanpa melawan, safarnamaku ke Samarinda baru saja terlewati. Sekejap tanpa kesadaran penuh kuasa barang hasil modernisasi lagi-lagi menerbangkanku dengan meninggalkan rindu yang mendalam tentunya di kota itu. Burung terbang yang melawan waktu.  

Sejak pukul satu lebih WITA aku kembali menyelami jalanan sunyi Samarinda - Balikpapan. Tanpa kuduga pula, aku ber-6 bersama supir, Alwan, Wafiq, Alfred, dan Mas Ganjar (Wartawan Suara Muhammadiyah). Cukup konyol cerita-ceritaku di Samarinda, sampai ada guyonan dari Mas Nabhan, "Gila Nab nomermu disimpen sama wartawan senior lho," sewaktu aku berembug dengan Mas Ganjar transport ke Balikpapan.

Sampai ada lagi cerita sesore itu aku diboyong ambulance yang sangat ngebut tambah sirine dinyalain. Bisa dibayangin ? Betapa malunya jadi aku ditonton ratusan orang di hall sebesar itu. Betapa malunya jadi aku , KOKAM berjibun menuhin sekelilingku. Betapa malunya jadi aku setelah di cek darah ternyata aku pun tidak sedang kenapa-kenapa. Sampai yang boyong aku ke rumah sakit nggak pake sandal, mereka Mas Aunillah dan Fafatku. Tiba-tiba juga ada Mbak Maharina, kenalanku beliau PW IPM Jatim ikut ngeboyong aku. Kita sampai bikin ribut di IGD. Separah apa sih aku ini? Kalo kata Mas Aunillah, "lima menit lagi kamu dah mati bil!"

Finally, kita sempet lihat korban BOM Gereja di Samarinda mau masuk RSUD. Mengerikan. Tapi aku penasaran sampai-sampai di paksa pergi sama Mas Eko, Alfred, dan Mas Aunillah. Aku tetap saja sangat penasaran. Empat jam di rumah sakit sangat menggelikan dan menampar aku rasanya,

Kenapa kamu tidak bisa mengendalikan dirimu Nabila? Sampai tubuhmu berontak? Maafkan aku, aku hanya tidak bisa tinggal diam di situasi-situasi yang mengharuskan kita bergerak.

Samarinda, Kota Tepian yang mengenalkanku dengan episode menarik soal Indonesia, Muhammadiyah, sampai hal terkecil yaitu persoalan hati. Hati yang beberapa kali dirundung gelisah. Hati yang beberapa kali seperti dijemput malaikat, karena aku sangat bahagia. Aku sangat mensyukuri. Sesederhana itu.

Episode termenarik lagi adalah, bisa menikmati Roof Top yang ditemuin Mas Nabhan, pun akhirnya Aku, Alfred, dan Mas Nabhan kesana melihat kota Samarinda lebih tinggi di saat malam terakhirku.Meskipun sedikit menyayangkan karena nggak punya kesempatan lagi buat melihat di waktu terang. Ah sudahlah bil, ini sudah cukup membahagiakan dan sangat mengejutkan. 

Lalu aku menemukan lagi jalan menuju mimpiku, menuju ruang dunia yang lain, yang dibantu orang yang super baik, dia memang selalu baik. Membantuku di saat-saat terdesak, bukan hanya di Kota Tepian, tapi Kota Pahlawan dan Kota Pelajar. Terimakasih, kau penuh dedikasi. Sigap dan selalu siap membantu siapa saja. Semoga Allah mengantarkanmu pada mimpimu dan mendekatkanmu pada dunia, I believe the world need you so much my bro. The world is as marvelous as you make it. Tetap berdedikasi, sekali lagi, Terimakasih banyak.
Sebelum penerbanganku menuju Yogyakarta, aku bertemu kata yang sangat bijak,
Ndak usah buru buru... 

Diam menghanyutkan, bergerak mematikan, 4:07 WITA


Well, thank you so much my bro. You're truly a kind man ever.

Anak Jambore Pelajar 3 Generasi 'Hilal - Aunillah - Nabila - Andisa - Puput' bersama Kak Huda Ketum PP IPM 14/16 dan Lambang si anak RadioMu

Lastly I'd like to say thank yo so much to everyone : Alfreda teman seperjuangan sejak 3 tahun lalu, Wafiq, dan Alwan rekan se- sekolah kader, Mbak Linta kakak kelas sejak TK-Aliyah yang jadi Ibu super di Kota Tepian, Mas Nabhan dan Mbak Aul yang sangat ngemong dan jadi kakak yang super baik, Mas Aunillah yang baiknya ngga kesangka, Mas Syahrul kakak satu almamater atas segala sharingnya sukses ya majuin IPM Surabaya, Mas Ibnu koor kontingen DIY yang luar biasa tanggung jawabnya, Mbak Maharina my best roomie di Surabaya yang sayang banget sama aku ditunggu lagi kabarnya semoga mujur sampe PP IPM, Kang Hilal temen fasilitator Jambore Maarif Institute sukses sekum PD IPM Banten nya, dan semuanya yang penuh inspirasi dan dedikasi di Muktamar XX IPM ini !


Mbak Maharina, my best roomie in Surabaya while being Facilitator Jambore Pelajar 2016

Semoga tetap berjaya !
Kita tetap Kader Merdeka
Kita tetap Berdedikasi dan Menginspirasi, semoga.

Hamdalah, sampai pada pesawat ke 11 ini kesemuanya adalah free total
Semoga penerbangan selanjutnya akan mengantarkanku pada ruang dunia yang lain
Ruang dunia yang akan mempertemukanku dengan lebih banyak World Peacemaker 
Ruang dunia yang akan mempertemukanku Spirit Young then, Young in Action

Doaku, semoga dilancarkan sampai 2017 di benua ke 3 perantauanku
Setelah Korea Selatan di Asia dan Amerika Serikat

Karena perjalanan akan mengantarkanmu dari tidak bisa berbicara sampai kamu menjadi Sang Pencerita.
Karena mimpi mengatasi waktu

Terimakasih atas pagi dalam dua dimensi waktu yang mengejutkan




Bangku Mobil menuju Kota Jogja,
Sampai jumpa di lain waktu 

Regards,


Nabiladinta 8:03 WIB

0 komentar