Yakyaak setelah bertravel ria di
Venice alhamdulillah diberi kesempatan buat ngerasain lagi kehangatan keluarga
di Italia. Posting ini ngga akan berceloteh banyak sih anyway karena udah
diborong dibagian Venice. Eh tapi ada satu hal yang lumayan menyenangkan di
awal hari Jum’at.
Pelajaran English di sekolah
Italia bakal lebih masuk ke literature ketimbang kita di Indonesia yang
biasanya bahasa grammar cara ngomong talk active dan lain sebagainya. So that’s
why engga banyak anak Italia yang bisa speaking
english but beda sama kelasku yang
Lingusitico so almost everyone can speak english. Fortunata me // Lucky me.
The most thing that I like is
ketika nonton film The Scarlet Letter yang
bercerita tentang seorang perempuan Inggris yang ke Massachutes Amerika dikirim
suaminya sewaktu penjajahan Inggris ke Amerika, nah dibalik itu juga
menceritakan sejarah kaum Puritan. So bisa sekaligus belajar sejarah, yang aku
suka dari film ini adalah ketangguhan perempuan yang memulai hidup sendiri di
negeri orang lalu punya anak dengan seorang Pastor bernama Arthur. menyesakkan filmnya hikss.
--
Oke. Balik ke Ulang Tahun Mamma
Linda atau di bahasa Italia itu Compleanno
di Mamma Linda. Aku berusaha nyiapin sesuatu hal yang berkesan, karena
saking bingungnya dan mepet. Mau cetak foto juga belum nemu harus dimana
finally aku bikin surat ucapan tapi pake bahasa Italia yang dibantu Alice buat
translate-nya. I did as simple as
creative as I can but also hopefully that would be meaningful.
Sampe Anna host sister-ku
mbrambangi, ngga sampe netes tapi. But sebuah kebahagiaan sendiri bisa bikin
itu means a lot. Sekaligus aku beri
dompet batik, biar still ala-ala Indonesia gitu. Kakak laki-laki Mamma Linda
dan istrinya tingga di Emilia-Romagna (Kota Babi karena saking banyaknya babi)
dateng ke rumah dari siang. Talk active
sekali om-om ini, haha.
Perayaannya pun sederhana, kita
pergi ke daerah lebih atas lagi ke ALPAGO. Masya Allah salah satu fav place
bangett ini, berasa bisa lihat negeri di awal kalo sampe atas Alpago. Makan malam
yang selalu dengan porsi sangat banyak, makan domba khas Alpago saia. Belum lagi
dessert-nya beehh. Dua jam lebih kita disana, di Italia sesi makan malam selalu
diutamakan dan waktu untuk saling berbincang setelah satu hari full dengan kegiatan masing-masing. Maka,
aku ngga pernah melewatkan momen makan malam.
Baru pas mau balik I give my gift, and everyone just shocked. I did it
!
--
Yaahh begitulah sedikit cerita
yang semoga menceritakan Tentang Italia yang sedang aku singgahi. Exchange is not a vacation, is life when you
can feel home, family, learn and school.
Ci vediamo Ragaaa !!
Di tulis di komputer perpustakaan
sekolah Liceo State Giustina Renier, pengobat suntuk.
Belluno, 27 November 2017
0 komentar