Kaki-Kaki Kecil Tak Kenal Lelah

Haloo :)
How's Life ?

Udah lama sekali nggak menyentuh tuts. Banyak hal yang tertinggal di belakang dan lupa nggak tertulis.

Tapi sekarang aku mau cerita tentang temen-temen luar biasa yang hampir 3 tahun membersamai. Mereka itu..


Kita datang dari banyak background, banyak banget perbedaan pikiran yang kita punya. Walaupun perempuannya cuma sedikit, yang diantara yang berpose di depan itu cuma aku (kerudung coklat) sama Yu Adila sebelah kiriku. Dalam waktu satu semester kita cuma meet up sekali. Kita berjumpa kali pertama di Pelajar Islam Indonesia. Organisasi yang apa adanya kita jalankan, aku pun berstatus sebagai simpatisan. Dibilang formal ya nggak begitu formal. Foto diatas latar belakangnya tanggal 30 Desember 2016 di SMP Al-Iman Parakan Temanggung waktu Basic Training PII. Banyak banget pengalaman menarik walaupun aku cuma 2 malem nginep di lokasi. 

Beragam sekali. Mulai dari panitia sampe peserta. Tapi aku sukanya, setiap malem bahkan sampe larut banget kita begadang tapi diskusi panjang yang namanya Islam, Alam semesta, sejarah, dan banyak banget yang bikin aku juga kepusingan sendiri. Tapi dibalik itu semua aku merasa beruntung banget dipertemukan dengan orang-orang yang nggak berpangku tangan, pelajar-pelajar sembodo yang masih memikirkan Indonesia dan dunia ke depannya, pelajar yang masih mau meluangkan waktu untuk baca buku. Perjuangan paling berkeringat ya dilakuin temen-temen kaum adam yang bolak-balik cari dana kesana kemari demi tidak menelantarkan peserta Batra.

Kagum sekali aku, syukur panjang ke Allah masih ada orang-orang yang peduli diantara sekian banyak yang nggak peduli. Mengesankan ketika kita bisa mengulurkan tangan ke siapapun dan tanpa memandang apapun. Menerima segalanya tanpa memperdebatkan. Kekeluargaan. Bukan hanya di lokasi aja yang bantu banyak, ada cerita waktu malem terakhir batra kita mengkontak Keluarga Besar PII namanya Kang Pujo. Karena bener-bener kekurangan dana. Beliau masih keluargaku, tepatnya sepupu ibuku. Kita telpon beliau sekitar jam 9-an. Aku sendiri jubirnya, hehe

"Assalamu'alaikum Kang Pujo niki Nabila"

"O nggih bil, pripun ?"

"Ndak sampun di transfer Mas ?"

"Oh dereng bil, lha kurang pinten ?"

Aku tanya ke temen-temen, kita kekurang sekian lah ( nggak perlu disebut )

"Sekian Kang.. Niki enten temen-temen PII"

"Sinten mawon niku ?"

Aku sebut satu per satu..

"O nggih.. ha dikirimi nomer rekeningnya"

Kang Pujo menyanggupi. Segera langsung kita kirim nomer rekeningnya. Selang 2 jam, sekitar jam 11-an malem Kang Pujo nelpon lagi..

"Bil niku sampun tak kirim sekian (sesuai permintaan kita)"

Serentak kita bilang Terimakasih banyak ke Kang Pujo.

Hal itu yang bikin aku semakin merasa kekeluargaan antara yang sudah nggak aktif sama yang masih jadi aktivis akrab banget. Sebelumnya juga ada Keluarga Besar PII yang sekarang kerja di BAPPENAS Pusat silaturrahmi dan membantu kita.. Ya Allah, Subhanallah sekali. Aku belum menemukan organisasi selengket PII satu sama lain yang bener-bener semua kalangan itu ada.

Untuk hari terakhir, liat peserta batra IKRAR JAKARTA dan perpisahan, nostalgia masa batra 3 tahun yang lalu. Akhir kata, kita menguatkan kembali niat dan komitmen buat membangun Temanggung. Ya aku hanya bisa jadi simpatisan saat aku ada waktu ke Temanggung. Bismillah, melangkah... Pasukan bertambah lagi ada Kang Hakim, Kang Iyas, dll. Anak INTRA Temanggung pun bertambah Kang Iyas dan Yu Aimma, padalah dulunya mereka aku semua yang nganter batra dan ngajak, eh malah diselip Intranya. Sedikit nyesek.







Peserta Batra sejumlah kira-kira 70-an,
tepatnya sudah lupa hehe

0 komentar