little things that are'nt little

Judul ini ada subjek e-mail yang kukirimkan kepada rama satu setengah tahun lalu, pekerjaan favoritku tetap sama selama hampir sembilan tahun, oh wow? lama juga ya. Setiap laki-laki yang pernah dekat/menjalin relasi sama aku, bisa dipastikan pasti ada di salah satu label emailku (hehe).

Nggak aku hapus dan hilangkan, sebab aku kepingin tetap kasih ruang untuk setiap perjalanan yang pernah aku laluin. Kalau sekarang, salah satu ruang ampuh meluapkan sesuatu kalau ada hal yang rasanya tersumbat kukeluarkan dua tahun belakangan ke rama, aku memilih menuliskannya. Walaupun udah nggak sesering dulu. Rasanya menyenangkan, apalagi kalau kita yang berjauhan ini belum bisa ketemu, aku suka iseng baca-baca email dan ketawa sendiri. Well, tentu nggak selalu cerita-cerita suka, yang justru bikin ketawa tuh oh yaampun dulu pernah ngelawatin masa kegelapan kayak gini ya ternyata hahaha.

Seperti hari-hari menyebalkan dan sungguh aku kepingin lari aja dari Pamulang tapi malah ndilalah aku lagi penelitian skripsi yang kayaknya Tuhan suruh aku menghadapi aja, termasuk nasihat Kang Hilal sewaktu aku mampir ke kantornya di deket MRT ASEAN sebelum ke Jakpus. Pas makan siang aku mengeluh apa aku pulang aja walaopun ini belum selesai, kata Kang Hilal, "Jangan pulang hadapi peperangan yang ada di depan mata kamu ini. Kamu kan petarung pasti bisa!" 


Kang Hilal menghibur aku dengan traktir makan. Pilih menu pizza hut Pamulang apa aja asal aku mau makan end up aku pesen sup aja nggak habis huhu. Dalam hal ini aku sungguh berterima kasih ke Kang Hilal, apa jadinya aku melewati dinamika relasi dari sejak aku SMA sampai sekarang tanpa kehadiran seorang sosok kakak laki-laki kayak dia.

Kemudian,

Hari-hari ini aku bersyukur dengan kehadiran rama yang mau turut berusaha dan belajar bersama mengungkapkan apapun yang lagi dirasain, hadir di persimpangan yang meskipun sulit mau gimananpun harus dihadapi aja gitu. Aku juga belajar meregulasi emosi dan sikapku untuk menghadapi dunia yang sedang kita hadapi bersama. Menikmati hal-hal kecil yang bisa bikin tetap luwes dan senang berjalan.

Selain itu, kebetulan mungkin aku dan rama nggak terlalu suka perayaan-perayaan yang berlebihan, termasuk ulang tahun yang berjalan biasa saja, didukung dengan nggak ada budaya perayaan di keluargaku kecuali ya karena sempat hidup di Mu'allimaat aja. Jadi aku bersyukur, cukup saling kirim surel di ulang tahun kami masing-masing udah lebih dari cukup untuk mengupayakan syukur-syukur di kehidupan.

Meskipun nggak senantiasa selaras, tapi setidaknya menulis ini baik di email maupun laman pribadiku, aku bisa punya ruang menguraikan pikiran-pikiranku. Membahagiakan orang-orang tersayang dan tetap merasa dekat walaupun jauh secara jarak :)


much love <3

Yogyakarta, 11 Februari 2024

0 komentar