Menjaga Ritme Pertemanan Butuh Berkali Lipat Kesabaran
Catatan Pertemanan
Rasanya ingin berterimakasih ribuan kali,
Pandemi ini menambah berarti catatan pertemanan aku dengan banyak orang yang pernah aku temui di masa lalu. Mungkin aku belum bisa dibilang 'teman baik' dan menguntungkan untuk semua teman-temanku, buat aku menjaga pertemanan itu sama pentingnya dengan menjaga kesehatan diri sendiri.
Pertemanan itu semacam satu tubuh yang nggak bisa hidup terpisah-pisah. Catatan besar di tengah pandemi ini memunculkan budaya pertemanan yang baru, setelah bumi berevolusi hampir dua kali akhirnya aku terhubung lagi-lagi sama AFSer Triveneto lainnya, aku terhubung lagi sama squad I-US YLP.
Meskipun nggak semuanya, tapi mereka saksi nyata dari proses hidup aku. They were part of it, no matter where they are right now, they're the most valuable people, and I keep them deep inside my heart. Pandemi ini semacam 'reconnecting lives' yang ternyata sesuatu yang nggak kita prediksi sama sekali bisa terjadi kapan aja.
As simple as, nanyain "How are you guys doing right now?" di sela-sela percakapan via zoom dini hari karena menyesuaikan adanya time-zone dengan teman-teman aku dari Turki, Bosnia, Denmark, New Zealand itu nggak mudah.
Kita bisa ngobrol hampir dua jam. Sesederhana ngomongin kenangan-kenangan dulu yang cuma bisa kita mimpiin bakal terjadi lagi sampai kesedihan kita karena adik-adik AFS 19/20 terpaksa semuanya harus early return. I am so sorry we have to go through this tough time :(
Ternyata kita semua sama di dunia ini. Kita semua sama-sama sedang diuji untuk sesuatu hal besar kemudian. Bahwa menjaga pertemanan selalu butuh usaha, harus ada f aksi = f reaksi, keterkaitan satu sama lain. Butuh usaha dan waktu serta menanggalkan kegengsian untuk sekedar menyapa ya ternyata. Time flies, people change. Meyesuaikan ritme pertemanan satu negara aja susah, maka butuh usaha berkali lipat buat tetap menjaga ritme pertemanan kita dengan teman-teman di seluruh dunia.
Apa iya harus menunggu pandemi sampai kira ngobrol lagi?
It's a moment!
Temanggung, 25 April 2020
0 komentar