Kindness is Endless

Beberapa tahun lalu, lupa banget tepatnya kapan aku menemukan sebuah quote menarik tentang 'kebaikan'.

"Kebaikan bagaikan sebuah garis yang berangkat dari sebuah noktah dan engkaulah penentu garis itu."

Mungkin sebagian dari kita pernah menyesal, kenapa sih aku selalu berbuat baik tapi aku ngga dapet feedback yang serupa. Kenapa sih aku harus berbuat baik kalo misal aku malah dapet hal yang mengecewakan dari orang-orang sekitarku.

Well, aku tentu pernah ada di fase itu, mungkin sekitar 6-7 tahun lalu. Lalu aku diingatkan oleh Bapak, "Loh ya jangan capek berbuat baik."

"Iya pak, tapi kapan balasannya? Katanya kalo kita berbuat baik kita bakal dapet kebaikan juga," aku beneran sambil nangis di telepon mengingat betapa sulitnya di masa-masa itu terjadi.

"Bil, kalau misalkan belom dibales di dunia, Bila harus yakin di akhirat pasti dibalas. Bapak pikir, Allah itu adil kok. Janji Allah juga jelas di dalam Al-Qur'an."

Tanpa menjawab lagi aku berusaha memahami.

Nyesek gitu rasanya. Boleh jadi aku memang kurang bersyukur dan kurang melihat hal-hal baik yang sebenarnya beneran kerasa sampai ke diriku. Akunya aja yang waktu itu mungkin bebal dan melakukan denial berlebihan yang akhirnya bikin sakit sendiri.

Setelah melakukan banyak perenungan dan mencoba menerima segala hal yang terjadi dari bangun tidur sampai tidur lagi, aku merasa lebih tenang. Aku banyak mengkonsumsi buku-buku motivasi, buku-buku The Secret yang mencoba mengulas kekuatan-kekuatan semesta dan diri kita, sampai buku-buku psikologi lainnya. Aku gilas habis buku-buku tentang ikhlas. Nggak berhenti mencari sebanyak-banyaknya teman dan relasi.

And it works.

Tanpa memikirkan terlalu berat hal-hal negatif yang terjadi sama diriku aku mencoba fokus terhadap kebaikan-kebaikan yang bisa terus dilakukan. Meskipun kalo kita berbuat baik A nggak akan selalu dibalas dengan kebaikan yang sama-sama A rupanya. Tapi pernah nggak sih mikir, ohya kebaikan mungkin nggak selalu berwujud sama tapi percaya bahwa dikelilingi oleh hal-hal yang baik setiap harinya akan mengantarkan kita menuju pribadi yang positif.

A human who has strong power, strong relationship, strong personality. And it's you!
Invest time in yourself, in your relationship and community. Remember what life is really all about

Ohya aku jadi inget sama sesuatu yang pernah ditulis sahabat aku, Oase, during her exchange year she wrote, "Trying to be kind is not embarrassing." I thankyou for that darling! 

Mengutarakan hal semacam ini jadi semacam obat tersendiri buat aku, anggap aja ini bentuk berbuat baik ke diri sendiri. Setiap harinya, mengutarakan atau mensyukuri hal-hal yang pernah terjadi bakal jadi obat mujarab tersendiri buat bertumbuh. Menyatakan selamat bertumbuh bukan hanya pas momen-momen tertentu doang loh, setiap hari kita juga perlu bilang, "Selamat Bertumbuh!”.

Thankyou,

Temanggung, 30 April 2020






0 komentar