5 April 2022—Di hari ini aku harus pulang dan terbang ke Jakarta. Keputusanku memilih Jakarta eh Tangerang Selatan lebih tepatnya untuk pulang adalah karena aku harus menuntaskan tugas praktik penelitian etnografi. Sialnya aku udah terlanjur mengusulkan judul ethnic intermarriage—gagal ke Sumbawa aku beralih ke Bekasi. Tepatnya ke keluarga Shintya salah seorang teman returnee KL-YES 2017-2018, marga Sembiring. Papanya seorang Batak Karo yang menikah dengan Tante Sri Lestari, aku belum memastikan beliau seorang Jawa atau Betawi.
Izin
ke Shintya dan mama papanya dulu tentunya. Doakeun lancar jaya yah!
__
Dari
rumah Jidi ke bandara, aku dijemput Kak Aziz, seniorku satu tahun di atasku
yang sama-sama returnee AFS Italia. Kak Aziz mungkin ngerasa bersalah karena
selalu gagal ketemu aku sampai hari kedua terakhir di Lombok haha. Jadilah dia
menawarkan buat antar aku ke bandara. Kebetulan pas sekali karena Jidi harus
antar Imam lebih pagi jam 6-an ke bandara. Aku dan Kak Aziz komunikasi lewat DM
Instagram dan untuk shareloct berlanjut lewat WA Jidi. Terima kasih Jidi
dan Kak Aziz!
Ada
banyak hal yang kita berdua obrolin di mobil. Sebagian adalah refleksi soal
gimana kita terbiasa punya pertemanan berjarak di keluarga besar AFS seluruh
dunia, once we meet, it feels like we already met yesterday—it is a form of
a long lasting friendship!
Beberapa
kali kita juga flashback to the good old days when we were exchange students
in Italy. Dulu aku sempat bermalam di rumah Kak Arifi, chapter sebelah, dia
teman angkatan Kak Aziz. Beberapa AFS Italia angkatan mereka sempat main dan
nginep berhari-hari di sana. See? Dunia kerasa sempit sekali dengan persaudaraan
tanpa batas.
“Aku
seneng dengernya,” kata Kak Aziz selepas aku cerita soal sempat reunian dan
menyempatkan silaturrahim ke rumah almarhum Kamal di Tegal bulan Januari lalu.
Kak Aziz juga cerita gimana dia dan beberapa teman angkatannya menyempatkan
tahun baru-an bareng dengan waktu yang sedikit. Pertemanan di AFS ini sungguh
mahal harganya. Dari Kak Aziz aku juga lebih dapat gambaran soal apa aja yang
harus aku persiapkan untuk bisa pulang lagi ke Italia, “Wow ini reasonable
banget kak, makasih banyak aku jadi dapet gambaran harus saving money
berapa banyak,” sahutku sumringah ke Kak Aziz.
--
Sialnya
giliran aku pulang, tanggal 5 adalah hari keputusan baru buat tetap antigen
sebelum terbang. Setelah diantar Kak Aziz, aku caw masuk sendiri ke bandara dan
menyempatkan kursi pijak 20K selama 10 menit di lokasi boarding :). Super
duper enak banget! Akhirnya setelah mengharapkan kursi pijat dan selalu gagal
aku bisa betulan berjodoh! Rasanya nggak puas dan pingin nambah lagi.
Di
Pesawat kerjaanku cuma tidur. Sedikit menyesal nggak bawa koper karena harus
nggotong banyak printilan barang, untung ada teknologi namanya troller. Dari
bandara aku ambil bis yang menuju Intermark BSD. Tidur juga jadi pekerjaan
utamaku di bis. Sampai di Intermark BSD, aku sempat kebingungan pesan gojek,
beruntungnya ada bapak-bapak gosend baik hati yang mau meminjamkan akunnya
untuk pesan gojek huhu.
Di
Pamulang, aku cukup kaget karena rumah udah direnovasi. Tapi nasibku makin sial
lagi karena pas buka laptop, ini juga ikut nge-hang dan cuma booting
not found for two hours. Kebingunganku ini bermuara ke DM Mas Nimal dan Kak
Rama, sayangnya Mas Nimal cukup bingung memandu. Aku lumayan asal klik dan
berujung membingungkan, selang berapa menit zoom call sama Kak Rama. Lucunya
ini juga dibantu sama teman Kak Rama yang dia hubungi.
Rasanya
pingin nangis ribuan kali tapi nggak bisa keluar karena air mataku terlanjur habis
sehari sebelumnya. Jalan terakhir atas saran Kak Rama adalah menghubungi Bang
Audi, yang entah mungkin ini mestakung Bang Audi juga mau ke arah
Pamulang. Di tengah hujan deras dengan tangan ajaib Bang Audi akhirnya bisa
nyala dalam beberapa menit :)
I
thank you sooo muchhh! I couldn’t be more grateful eventhough that was another
chaotic day for me. What’s wrong with me?
Malam
setelah buka puasa bareng keluarga kecil Mas Pujo dan Mbak Defa serta menanggung
kelelahan yang tetap datang walau menyempatkan kursi pijat aku diantar sepupuku
ke Samsung Service Center di ITC Fatmawati. Harap-harap cemas dan pasrah
berserah :)
Mohon
doanya semuanya, semoga kita tetap semangat puasa!
Pamulang,
7 April 2022
23.45
0 komentar