Hari ini. Entah angin apa yang membuatku untuk #throwback selintas 5 tahun belakang. Saat dimana aku sedang memupuk keberanian sekuat-kuatnya. Saat dimana ketakutan selalu menghantui tanpa henti. Tentang bagaimana waktu memaksaku untuk cepat
Ini sekarang, kita telah lalu. Sejak 11 tahun lalu. Salsa. Aku tetap memanggilmu Salsa diantara sekian banyak manusia yang memanggilmu "Wafda, WS dsb". 6 tahun di kota asal kita tidak bisa mengubah begitu
Tulisan ini kutuliskan sebelum hari berganti dalam hitungan masehi. Aku ingin menulis tentang peralihan hari atas hitungan hijriah. Lebih tepatnya tentang peralihan bulan. Jujur saja, untuk bulan suci ini aku sangat sedih bercampur
Hari ini dan satu hari lalu. Aku mengembara fajar di Masjid Kampung dengan tenang. Ditemani syahdunya beberapa tetangga yang membaca Al Qur'an. Tapi sebelum itu, seusai sholat shubuh Pak Pri selaku takmir masjid
Syekh Maza, Mufti Perlis Malaysia Seperti ceritaku dan janjiku beberapa hari lalu. Ini sebuah cerita di senja Sik Kedah menuju Negeri Perlis. Yang semuanya adalah tanpa praduga ! Selamat Menikmati ! Semoga Menginspirasi
Tadi pagi. Aku bernafas merdu. Menyematkan namamu atas langit kotaku. Berharap kamu turut menghirup udara yang sama sepertiku. Disini saja. Tak usah lari. Tak apa, sekejap saja. Pada waktu nanti ya :') Seperti
Mendadak Rindu Kampung Kabut tebal sepagi tadi sedikit banyak mencairkan kekuatanku untuk kembali beraksara. Setelah sekian banyak momen belum kuabadikan dalam aksara yang padahal sebelumnya selalu sangat manja di tangan dan hatiku. Kabut
Teruntuk Kelantan, Hei . How's Life ? Itu kalimat bahasa inggris yang paling aku suka kalau mau nyapa. Siapa aja kapan aja. Beberapa hari berhenti karena merasa tidak ada sesuatu hal yang sangat
Sepekan ramadhan berlalu. Dan ya aku sudah mempunyai rutinitas pasti. Yang tidak membekukan pastinya. Aku mulai lebih mengenal dengan budak-budak. Hari itu sama seperti hari sebelumnya. Bangun - mengajar harfun – mengajar ilmu
MADRASAH KALIMAT JAWI Heyy. Matahari muncul dengan tidak terlambat sepagi yang lalu. Pohon berdiri dengan gagah. Banyak manusia yang sedang mencoba mengangkat diri disini, memulai pagi dengan banyak tugas yang dibagi. Bangunan sederhana
Telah tiba dimana rasa sepi harus disudahi. Menghamba hanya berdua saja dicukupi, saatnya aku bertatap muka dengan manusia baru yang aku yakin nantinya akan membawa haru di hari akhirku di Kedah. Rabu. Dunia
ALOR STAR, IBU KOTA NEGERI KEDAH Ya. Ramadhan hari ke-4 atau hari ke-6 aku di Malaysia rasanya pingin bertermakasih pada angin yang utuh membawaku selamat sampai sana. Aku kembali menemukan arti ‘keluarga’ di