Ternyata hampir dua tahun lalu.
Rasanya dulu memang iseng tanpa niatan apa-apa. Tanpa berpikir panjang karena memang niatnya hanya sekedar berkunjung ke suatu tempat dan ingin ada temannya. Lalu aku pikir, ya minta ditemani siapa lagi?
Tanpa banyak babibu dan rencana ini itu, membeli tiket kereta lalu usai dan tanpa banyak bercakap cukup kita bertemu di stasiun keberangkatan.
Banyak dilema dan drama menyelimuti, yang berbekas dan terkenang (pasti) sampai nanti. Perjalanan singkat yang dingat dari yang kemarin sore sampai kurang lebih tujuh tahun lalu memang sebentar tapi ternyata banyak cerita ya.
Yang cukup terkenang dan amat sangat singkat, kalau dipikir benar-benar hanya tidur semalam lalu berpisah dan pulang lagi tanpa membuat banyak jepretan foto sana sini. Agak menyesal memang kok kita malah nggak sempat foto berdua. Rasanya aneh kalau enggak dengerin lagu di kereta, apalagi melewati permata sawah yang ijo royo-royo.
Aku sempat menyodorkan headset-ku. Barangkali mau mendengarkan lagu sama-sama. Tapi temanku menolak dan setelah berbincang yang nggak lama karena akunya malah ingin tidur, aku jadi tau lagu-lagu kesukaannya temanku. Juga mimpinya yang ingin nonton konser langsung, jadi setiap ada iklan konser tentang penyanyi kesukaan temanku, radarku selalu terlempar mengingatnya.
Untung ditolak, kataku sekarang haha, karena aku masih kencang mendengarkan lagu-lagu Italia atau latin jadi mungkin temanku akan nggak nyaman dan rasanya berisik, lagu kok nggak selow begini. Sekarang mungkin bisa karena frekuensi yang aku dengarkan lebih beragam.
Sialnya, bisa-bisanya aku betulan mengingat hal-hal detail soal temanku ini. Entah dari penyataan yang nggak disengaja di sela perbincangan kita selama ini atau lewat tweet-tweet nya yang amat sangat jarang munculnya. Bahkan sebulan sekali aja belum bisa dipastikan, betul-betul lucu. Bisa-bisanya betah buka twitter tanpa nge-tweet atau minimal tanpa nge-like, heh?
Sampai mungkin satu tahun lalu, tepat di awal Januari sewaktu aku lagi iseng menanyakan playlist teman-temanku. Salah satunya ke temanku yang satu ini, sayangnya dia belum sempat bikin playlist jadi hanya aku yang membagikan daftar playlist-ku, well yang aku tau random banget lagu dari timur ke barat bercampur dan memenuhi rak spotify.
“Perasaan lagu-lagu Italia semua mbil?”
Hehe dasar kurang teliti, nggak juga ah.
Lalu ada satu lagu yang aku dengerin sejak saat itu dan kuputar terus sampai sekarang karena seperti a breath of fresh air yang patut dan selalu nggak mencapai kata usang untuk didengarkan. Aku screenshot dan bagikan ke temanku melalui pesan whatsapp. Sempat lupa, tapi kurang lebih pertengahan menuju ujung tahun 2020 lalu temanku merekam story dengan backsound lagu ini.
Masih belum langsung sadar sebetulnya, baru sadar belakangan. Oh ternyata ini adalah lagu itu! Riang dan senang bukan kepalang, rasanya seperti saling membagikan radar dan menyapa tanpa berbicara dalam sebuah percakapan. Semoga kamu sehat-sehat temanku, mari bertukar playlist lagi dan barangkali diijabah langit supaya nanti bisa bareng nonton konser atau mengulang pergi kemana lagi. Masih dalam rentetan doaku pengharapannya.
Lagu memang candu, jadi hati-hati ya.
Temanggung, 9 Januari 2021