Maret ? Setengah perjalananmu sudah usai Bil,
5-11 Maret 2018 . Satu minggu yang penuh peringatan. Selain karena aku tepat 6 bulan di Italia bertepatan di tanggal 8 Maret.
Senin yang dimulai dengan penasarannya pingin nyobain bikin chicken-nugget ngutip resep Teteh Bandung yang tinggal di London dari blog masakannya.
Tepat di 8 Maret juga adalah : International Women Day. Mengingatkan bahwa perempuan-perempuan di dunia ini punya kekuatan dan ketangguhan yang ngga terhitung. Ke diriku, berterimakasih kepada hidup yang mempertemukan aku dengan Mamma Linda sosok yang tangguh dan kuat, terpencar dengan ketulusannya. Ibuk di Indonesia, yang aku rindu tangan kuatnya buat tetep mendorong buah hatinya. I miss her so much to talking in person.
-
Hari-hari yang memenuhi aku soal kisah Cristoforo Colombo, yang berkat penjelajahannya ke Amerika Latin sekalgius dunia jajahannya dia. Ngga pernah nyangka hatinya sekeras apa sampai tega dulu banyak manusia diperbudak. Is that kind of human ? Yang memporak-porandakan peradaban ? Astaghfirullah. Selain itu karena pelajaran religione di sekolah teoatnya jam kedua di hari Jum’at mengenalkan kita ke sebuah video : The Journey of DNA.
We’re the man of the world dear. It is how DNA works. Banyak yang munchkin membenci kaum lain tanpa alasan hanya karena stereotip atau pre-judgement yang datang bertebaran tanpa henti. Tapi dasarnya kita ini ya manusia yang sumbernya dari satu pencipta ?
Banyak kejadian di sini yang aku temui. Tapi sederhananya sudah aku temui dari cerita-cerita di Al-Qur’an dan bagaimana islam telah membungkus dengan sangat rapi. Yang rumit aku jelaskan dihadapan mereka :) Kabar lain dari Indonesia adekku Hanun kembali harus menjalani operasi telinga kedua kalinya. Innalillahi dek, dan aku ini tipe anak sulung yang khawatir banget tanpa terlihat sedemikian adanya dihadapan mereka.
Dek Hanun emang tangguh, di tengah kesibukan nyiapin ujian dan hampir ujian praktek harus diberi ujian begitu. Syafakillah Dek !
Tabi Allah Maha Baik, emang bener disela kesulitan ada kemudahan, di sela kesedihan ada kebahagiaan.
Minggu yang mulai panas (banget) dan sepatuku masih boots khusus dingin. Mana rumah Michelle buat ngerjain tugas bahasa inggris jalan lagi deket sekolah. Aku jalan dari stazione, dengan Alice yang baru selesai dari sekolah terus memburu karena kudu cepet waktu terbatas.
Tapi, gilak sih sama Nicole, Michelle, dan Alice ditemenin Le Fritelle hidangannya neneknya Michelle. Ngga karuan kita ketawa tanpa henti jadi ngga serius amat ngerjainnya, mana kita kudu expressive nih buat presentasi hari Senin. Ayahnya Michelle nih asalnya Jerman. Michelle baik banget banyak tingkah lagi haha. Yaahh ketawa ngakaknya harus disudahi karena hari semakin gelap dan bisku pulang juga kurang beberapa menit lagi.
-
Weekend yang diakhiri dengan hari Sabtu penuh syukur. Belajar lagi bahasa Italia sama La Proff di Storia dell’arte, oh ya udah start dari minggu sebelumnya anyway. Disitu aku mulai belajar ngomong. Lalu berlanjut ke bahasa spanyol sama La Prof Chiara di sela pelajaran sama Prof Madre Lingua. Aku belajar gimana nyampein suka-nggak suka-biasa aja. Spanish language so much fun !! Kata beliau aku harus punya perjalanan ke negara berbahasa spanyol.
Rejeki lain datang di sore hari. Baru sehari sebelumnya aku kepanasan pake sepatu bootsku, eh Mamma ajak aku buat beli sepatu setelah nunjukin rute bisku dari sekolah menuju italian course buat persiapan l’esame bulan Juni. Alhamdulillah dan syukur tanpa henti, rejeki memang ngga turun ke orang yang salah. Apa lagi yang aku minta dari hidup ?
Hot-chocolate special of Ponte Nelle Alpi jadi penutup kami senja itu.
Hari Minggu aku memilih bersantai di rumah saja, sekaligus nyelesein tugas presentasi bahasa inggris disambi diskusi sama tiga cewek krucil itu lewat grup WhatsApp. What should I design for the presentation begitu. Kali ini aku hati-hati banget nih supaya filenya ngga hilang lagi, hehe.
Ohya sebelumnya, pagi itu aku video-call sama Dek Hanun yang putus karena dijenguk ibu-ibu Kampung Kalisat. Kangen Kalisat :(. Stop nostalgia Bil hehe.
Sore itu epik dengan the last income goring dan nugget homemade yuhuuuu. Temen-temen puas dong alhamdulillah sama presentasi yang aku bikin :). Ci vediamo a lunedì , sarebbe bello !
ditulis di kamar setelah melewati midnight,
Ulima Nabila Adinta
Via Igne, 25 April 2018