Nabiloski De Pellegrini
Bagaimana jadinya bila kamu dihadapkan dengan pilihan-pilhan yang tidak pasti?
Bagaimana jadinya bila kamu diharuskan untuk memilih sesuatu yang tidak kamu pilih?

Pertanyaanku sore itu.

Berjuang memang bukan ekspektasi lagi dalam hidupku. Berkelana juga sudah bukan ekpektasiku lagi saat ini, karena setiap larik perjalananku aku berusaha menyelami makna. Memaki juga bukan sesuatu yang bisa terus kita tahan, karena aku manusia merdeka yang punyak hak membela diri atas kemungkinan dan segala keputusan yang terkadang gila.

Aku bukan manusia yang bisa di nina bobo dengan segala spekulasi yang mereka buat.

Meskipun tak pasti dan penuh spekulasi
Aku memerdekakan diri juga turut berspekulasi. Karena sesungguhnya yang tak pasti itu adalah sebuah kepastian. Tentang berjuang, memimpin, keikhlasan, dan mengabdi. Aku harus berbeda, Aku tidak bodoh. Biarkan aku menjelaskan dengan penjelasan terbaikku, dengan segala spekulasiku. Karena ini adalah riwayat demokrasi, aku dan mereka tidak boleh seenaknya berspekulasi. Aku harus berbeda diatas rumus percaya dan tidak percaya sebuah demokrasi. Aku merdeka dengan diriku, bukan berarti aku bebas dan tanpa pertimbangan.

Biarkan aku tenggelam dalam spekulasiku
Biarkan aku menyelami makna dalam setiap gerakanku
Biarkan aku menjelaskan dengan penjelasan terbaikku
Tolong jangan mudah menyimpulkan
Bisakah kamu diam sejenak dengan segala spekulasi dan ekpektasimu ?
Biarkan aku memikirkan sebentar tentang riwayat perjuangan ini
Atas percaya dan tidak percaya, biarkan saja arus mengalir dengan tenang dan acuh dengan badai yang datang

Biarkan angin saja yang mengalirkan di atas kuasa Tuhan
Tuhan Maha Tau, Tuhan sebaik-baik pemberi keputusan
Aku percaya itu. Aku harus berbeda. Aku merdeka dengan gelora yang menginspirasi sekeliling, semoga

Biarkan aku menjadikan pilihanku, pilihan terbaik untukku dan untukmu
Aku mau, kamu mau, tapi Allah melakukan apa yang Ia mau
Freedom Forever Young

Tangan kita punya kuasa  untuk mencabut rindu yang sedari dulu membelenggu hati dan pikiranmu, ku. rindu adalah kata dengan segudang makna. mendesir ke urat nadi, mendebarkan jantung,  menggalaukan hati, dan pikiranmu tak mampu mendefinisikannya.

In frame : Adek dan Ibu di kampung dekat rumah
Aku rindu kotaku,
Merindu desa, merindu setiap jengkal nafas yang sudah terlewati di kotaku, merindu kumandang adzan yang bersahutan di desa-desa, merindu lantunan ayat suci dan sholawat yang berselipan di antara lima waktu panggilan suci-Nya 

Aku rindu romantisme dalam setiap jejak kaki kecilku, romantismeku dan langit kota
Aku bersyukur dalam setiap perjalananku, tidak ada yang tidak adil dalam kuasa yang digoreskan dengan pena-Nya. Aku berkelana meninggalkan kotaku, lalu setelah itu aku baru menyadari jika, 'kau akan benar-benar merasakan rindu ke kotamu setelah kau pergi sementara waktu dan semoga saja kau kembali'

Pada kepulanganku untuk melepas rindu aku menyempatkan waktu bersama Bapak lalu berkeliling desa. Bapak sedang dalam proses menuntaskan tugas mencari nafkah agar aku menyadari terlebih anak sulung dari ketiga adikku, berkeliling desa semakin merefleksi emosi dan pikiran tentang bagaimana jika sebentar saja menengok ke bawah. Penduduk desa tidak  pernah termangu untuk mengangkat hajat hidup mereka, berjibaku mengumpulkan rupiah demi rupiah. 

Bertemu penduduk desa adalah romantisme tersendiri, tidak ada yang perlu diburu-buru, tuntaskan dan nikmati dulu nafasmu biar angin terasa syahdu.

Senja lalu malam bersama Bapak menjadi luapan makna yang terkendali. Bagaimana kita menyadari nikmat dan keadilan Tuhan. 

Terimkasih, Kau masih mengizinkanku merasakan rindu ke kotaku. Semoga tahun berikutnya rinduku semakin tebal karena aku berkelana ke ruang dunia yang lain. Menikmati semesta. Menikmati perjalanan seorang manusia merdeka dan pengelana atas izin-Nya dan Bapak Ibu.

Tolong tetap izinkan aku merasakan rindu ke kotaku
Tolong tetap izinkan aku berdoa dan bertemu kotaku
Karena jalan rindu ada dua, bertemu dan berdoa

Maka nikmat Tuhanmu manakah yang kau dustakan? 

#edisi maen ke desa
#manusia merdeka yang sedang merdesa 

Desa Bringin Temanggung
14 September 2016, 7:58 pm
Aku di sungai dekat kampung, seperti menikmati angin

 

Coba lihat langit yang elok lalu tanah dan pohon yang merdu mengizinkan kami bertemu 'Simbah' yang memanggil serak tak beriak. Berharap semesta mempertemukan kami kembali.

Mungkin matahari sedang sendu , kupu2 memanggil angin , terlukis langit terburu buru , jadi yang ada hanya warna kelabu. 

Pertemuan tanpa tepi
Semoga langit mengamini

Anyway this poem as a caption on instagram inspiring by Poet, he said 'Itu memadukan antara lirik lagu sama pemikiran amatiranku' edisi amatiran yang ngga nanggung nanggung. Actually, this is combine of us. I made for first couplet and he for the second. 

Karena setiap perjalanan punya cara tersendiri untuk mengabadikan emosi and lautan aksi
Combine with Syafrizal Rasyid, thank you.

Qurbani Edition 1437 H
"Be so tolerant that your boss on becomes wide like the ocean. Become inspired with faith and love of human beings. Let there be no troubled"

Do you know ? How come? How the way to come back home ? When you decide to be a walker traveler or backpacker.
The world became small when you try to walk even though alone
The world became small when you try to explore what God gives and what you did
The world became small when you try to brave, more and more 
Did you know it ?
Did you realize it ?
When you walk, trust me you will feel that the world is not always big
World is small 
The truly biggest one is God
The truly actor is you
The truly wealth is what you gives
The truly moment is when you thankful
The truly experience is when you make it meaningful
Let's be the wonderful one and best version of you
#anyway so sorry for my english if not really good XD
Good Night :))
Saya suka berjalan. 

I am walker traveler dreamer reader :))

Berjalan membuat saya semakin menyadari hal-hal yang terkadang lupa kita sadari, ada petuah-petuah bijak yang terlewatkan, ada segempal mimpi yang terlupakan, ada angin yang lupa dinikmati, ada manusia-manusia yang sejatinya mereka sangat berarti, dan ada kemerdekaan yang lupa memerdekakan karena kita hanya mendefinisikan tanpa menyadari. 

Berjalan yang saya alami benar-benar tanpa saya rencanakan seutuhnya tapi saya niatkan sepenuhnya bahwa jangan sampai ada masa-masa kosong tanpa makna. Kekosongan makna hanya akan membuat kita semakin tidak percaya akan kekuasaan Tuhan yang begitu membahagiakan karena kita lupa menyadari. 

Berjalan seperti menjadikan saya untuk tetap menjadi oase bukan selalu mencari oase yang sejatinya kita sendiri yang seharusnya menjadi mata air. Bukan hanya mencari kata tanpa makna. Berjalan membuat saya mengabadikan emosi lalu merealisasikan mimpi karena kita masih berada dalam melodi waktu

Karena mimpi mengatasi waktu 

Berjalan menjadikan segalanya seperti tanpa kasat mata jika kita menatap ke depan lalu menengadah ke atas dan tak lupa melihat ke bawah. Ada banyak takdir manusia yang tertangkap dan too unpredictable.
Berjalan seperti menebak ruang yang tak pasti

So, let's walk to see how the wide of our world and how the sky faithful to show how our life destiny
Salam,
Adinta
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

Cari Blog Ini

POPULAR POSTS

  • Hari-Hari di Pamulang (3)
  • 2024: a magic of ordinary days
  • Tentang Bisa Punya Waktu Tanpa Libur
  • pagi yang aneh

Categories

AFS Italy 2017-2018 Self Talk Hijrah Malaysia Ramadhan di Italia
Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

  • April 2025 (1)
  • Desember 2024 (1)
  • Juni 2024 (5)
  • Januari 2024 (1)
  • Desember 2023 (1)
  • September 2023 (1)
  • Agustus 2023 (3)
  • Februari 2023 (1)
  • Januari 2023 (1)
  • Desember 2022 (1)
  • November 2022 (1)
  • September 2022 (1)
  • Agustus 2022 (3)
  • Mei 2022 (3)
  • April 2022 (10)
  • Februari 2022 (1)
  • Desember 2021 (2)
  • November 2021 (1)
  • Oktober 2021 (2)
  • September 2021 (1)
  • Agustus 2021 (2)
  • Juli 2021 (3)
  • Juni 2021 (2)
  • Mei 2021 (1)
  • April 2021 (2)
  • Januari 2021 (2)
  • Desember 2020 (2)
  • November 2020 (1)
  • Oktober 2020 (11)
  • September 2020 (1)
  • Agustus 2020 (2)
  • Juli 2020 (2)
  • Juni 2020 (1)
  • Mei 2020 (19)
  • April 2020 (7)
  • Maret 2020 (2)
  • Januari 2020 (1)
  • Oktober 2019 (1)
  • September 2019 (1)
  • Agustus 2019 (1)
  • Juli 2019 (1)
  • Mei 2019 (1)
  • Maret 2019 (1)
  • Februari 2019 (2)
  • Januari 2019 (1)
  • November 2018 (1)
  • Agustus 2018 (1)
  • Mei 2018 (2)
  • April 2018 (4)
  • Maret 2018 (4)
  • Februari 2018 (5)
  • Januari 2018 (7)
  • Desember 2017 (9)
  • November 2017 (6)
  • Oktober 2017 (6)
  • September 2017 (7)
  • Agustus 2017 (2)
  • Juni 2017 (12)
  • Mei 2017 (11)
  • April 2017 (6)
  • Maret 2017 (3)
  • Februari 2017 (4)
  • Januari 2017 (2)
  • Desember 2016 (5)
  • November 2016 (6)
  • Oktober 2016 (6)
  • September 2016 (5)
  • Agustus 2016 (1)
  • Juli 2016 (1)
  • Juni 2016 (6)
  • April 2016 (2)
  • Februari 2016 (1)
  • Januari 2016 (2)
  • Desember 2015 (1)
  • November 2015 (3)
  • Agustus 2015 (1)
  • Juli 2015 (1)
  • Juni 2015 (4)
  • Mei 2015 (1)
  • April 2015 (2)
  • Februari 2015 (6)
  • Januari 2015 (3)
  • Desember 2014 (4)
  • November 2014 (14)
  • Oktober 2014 (2)
  • Agustus 2014 (3)
  • Juni 2014 (12)

Designed By OddThemes | Distributed By Blogger Templates