Nabiloski De Pellegrini

Dear world,
Menginspirasi, Berdiskusi. Berkelana. Bereksekusi ide
--little story of this long holiday

(3) Danke Ramadhan ❤❤

Aku benar-benar belajar banyak di Ramadhan ini.

Ahad kemarin adalah salah satu hari yang cukup melelahkan. Hayati lelahmu Nabila. Mulai Sabtu aku sudah touchdown Jogja dan bersilaturrahim ke Mbak Laila di Murangan Sleman. Dengan legowo aku nge-bis sendiri dari Temanggung jam 8-an.  Syukurnya bis Magelang-Jogja bis terenak dari yang selama ini aku tunggangi. Nggak beruntungnya aku, keblabasan sampe Denggung Sleman dan harus putar balik sama Bis Jogja-Tempel.

Ibu Mbak Laila super baik sekali, tanpa babibu aku langsung ketemu beliau dan dibonceng beliau sampe rumah Mbak Laila.

Sedihnya cuma satu, nggak ada sinyal 3 disana. But, it’s okay, that’s not the true reason for complain dear.

Waktu udah di Jogja aku dihubungi Iyas, temen sepermainanku. Dia Ketua PII Temanggung. Padahal 2 hari sebelumnya kita agak backlash haha, dia ngajak kerjasama buat pemberangkatan peserta Basic Training PII di SMK Kesehatan Bantul. Sayangnya, aku nggak bisa banyak bantu denga kondisi udah di Jogja dan nggak dapet sinyal internet. Di sisi lain aku juga sedang dilanda bingung terkait Permendikbud no 18 tahun 2016 soal Pengenalan Lingkungan Sekolah, yang bener-bener berubah dan bukan lagi bernama Masa Orientasi Sekolah. Sekolah Muhammadiyah seperti Mu’allimaat namanya FORTASI. Sinyal internet yang putus itu mengukungku nggak bisa diskusi dengan panitia FORTASI, sedangkan aku diberi amanah ketua. But, I should calm down, everything will be okay dear. Aku juga masih dibayang-bayangi pengajuan dana ke PKU Muhammadiyah Temanggung buat Pesantren Kilat AMMAKSDA, Asosiasi Muallimin Mu’allimaat Klaten Semarang dan sekitarnya. I just pray, May Allah give the best decision. Aamiin.

Waktu singkat bareng Mbak Laila itu kita manfaatin buat ngobrol ringan untuk sekedar berbagi.

Sorenya kita dateng ke buka bersama bareng PW IPM DIY di PDM Jalan Sultan Agung. Lokasi tepatnya ada di ruang rapat Aisyiyah. Keynotenya ada Kak Azhar dan Kak Fikri dari PW IPM DIY, moderatornya Mbak Sadida, alumni tercintaa. Ternyata lagi diskusi bahas Permendikbud terbaru itu. Sebelum maghrib aku menjadi pendengar jalan diskusi.

Diskusi selalu saja memperkaya atas ilmu dan toleransi. Menjadikan diskusi sebagai hobi.

Sederhana sekali. We are break our fast with Angkringan, ahahaha. Ada tempe, tahu, nasi kucing, es jeruk. Alhamdulillaah.

Ba’da maghrib tadarrus As-syuura 1-10 dan Mbak Harma bacain terjemahnya lalu berlanjut ke diskusi lagi, lebih asik ini. Diskusi sambil guyonan. Aku juga angkat bicara di diskusi kali ini. Sebenernya ngga masalah asal kita meninggikan apresiasi, pengenalan buat calon Kader Muhammadiyah, dan menghindari bulying dan perpeloncoan. Sampe akhirnya kumandang isya’, kita masih lanjut. Btw, isya’ punya wakt sholat lama dan tarawih itu sunnah. Hehehe. Nggak lama kok.

Hujan deres banget, kita berdua telpon taxi dan naasnya adanya cuma Alphard yang terdekat. Walopun sejam 4K tapi ini jauh, nanti mau berapa duit? Mas Rama bilang di grup WA PD IPM Kota, “Istimiwir Laila Nabila pulang naek Alphard”.  Hahaha, ya mau gimana lagi?
Akhirnya habis 100K lebih. Oh My God. Dan Mbak Laila nggak mau dibagi 2, udah meksa-meksa ini padahal. Kata mbaknya, karena aku tamu. Repotin sekali ini jadinya bun.

.......

Selamat pagi Ahad  ! Semoga penuh keberuntungan. Berhubung aku ada seleksi tahap 3 AFS di Psikologi UGM dengan amat baiknya Bapak Mbak Laila anterin aku. Di perjalanan berhubung udah dapet sinyal, AMMAKSDA minta tolong kirim proposal ke beberapa email, anak-anak panitia FORTASI mbrondong hubungin aku, dan Atok tanya soal pemberangkatan peserta Batra ke Bantul. Duh.. berasa pikiranku dibagi-bagi buat 3 organisasi besar. But, it was great time when we could help them as long as we can. Slowly aku jabanin satu-satu. Di sisi lain ini masih deg-degan buat seleksi. Calm down dear, Allah by our side ❤

Sorenya pasca seleksi yang cukup cantik, hahaha aku dipesenin GOJEK sama temen seleksi buat cuss ke Alun-alun utara bareng mobil yang nganterin peserta Batra. Keren banget itu Iyas sehari bisa urus sendiri pemberangkatan. I am so grateful involved him to PII last year. Thank you so much brotha ! Despite, I couldn’t be the leader or board of PII Temanggung.

Lokasi Batra ada di Jalan Parangtritis km. 10

Bahagia banget bisa jadi simpatisan PII, seneng liat suasana Batra. Kali ini banyak banget pesertanya, Sleman kirim 30-an Magelang 50-an, dan Temanggung 8 aja (, It’s Okay  ! oh ya btw, sebelumnya aku diajak Mbak Laila hadir buat ngisi acara Pra Batra di Mlati Sleman atas undangan Yunda Ema, Keluarga Besar PII. Tapi ya aku harus menjalani seleksi, ini lebih prioritas meskipun keduanya sama-sama baik.

Rame nian di lokasi Batra, senengnya bisa ketemu orang yang punya kemauan belajar tinggi. Bahkan ada juga anak IMM UINSUKA. Bagitu pun aku dan Mbak Laila, walaupun kita tidak bisa sampai kepengurusan PII tapi kita tetep bakal berkontribusi nyata kita masih sadar kita punya almamater Mu’allimaat. Berdialog dengan banyak organisasi itu belajar biar jadi lebih obyektif. Jadi, fanatisme itu bisa dihindari, karena nggak baik ngunggulin organisasi sendiri. Menilik dari banyak kacamata tapi tetep harus punya kacamata sendiri.

Subhanallah lagi Yunda Ema, beliau subsidi buat keperluan logistik peserta lewat katering. Memang Batra termakmur itu ya di Jogja atau Bantul. KB PIInya hebat, dermawan, dan masih terjalin kuat tali persaudaraan walaupun sudah sepuh-sepuh, I mean sudah orangtua. Tapi semangatnya itu luar biasa. Aku dan Mbak Laila juga berharap bisa jadi Keluarga Besar PII yang dermawan dan baik besok di masa depan, hehe. Aamiin. May Allah lead our way.

Malem ba’da tarawih aku, Iyas, Atok dan supir kita pulaaaaaang .

"Berlelah-lelahnya hingga lelah itu melelahimu. Tetep jadi aktivis yang produktif Bil !"

Salam Perjuangan ! 👊👊

Nabiladinta

(2) Danke Ramadhan ❤❤
Pasar Murah.
June 21, 2016

Baru kemarin aku diajak Bapak ke Pasar Murah di kota kecamatan, tepatnya di Kawedanan Parakan. Aku tegugu liat masyarakat kita yang berebut beli beras 5 kg seharga 41.000 dan gula 1 kg seharga 11.300.
Sepekan itu barangkali jadi momen istimewa buat mereka. Apalagi banyak bapak ibu berjibun menuhin seantero Kawedanan yang nggak luas itu. Bapak Ibu yang berjibaku merasa bertanggung jawab atas nafkah keluarga. Banyak juga anak-anak dan kawula muda yang berjibun beli baju lebaran. Budaya 'baju harus baru' di lebaran udah jadi tradisi menjamur di masyarakat kita. Tanpa sengaja aku berfikir, "Ah baju mah nggak harus baru, kali aja Bapak Ibu nggak beli baju masak aku yang udah segede ini nggak paham. Nggak perlu baru Bil ! Masih ada prioritas lain yang harus kamu penuhi. Kamu masih punya 3 adek yang keberuntungan pun lebih sering kamu dapetin. Mengalah dulu lah untuk kali ini, kecuali kalo memang kamu ditawarin. "

Abaikan saja pikiranku itu.

Liat momentum yang berusaha aku maknai itu buat aku semakin berfikir (maafkeun, aku mah emang pemikir haha) Indonesia emang butuh perbaikan terus, ini baru masyarakat kecil di Temanggung  belum masyarakat yang terpampang jelas nian mereka kekurangan. Orang-orang emang bener-bener nggak sabaran pengen dapet beras murah itu, takut kehabisan.

Nggak terlalu lama aku mampir, Bapak dan Dek Hanun udah berjalan pulang sedangkan aku masih sibuk ambil gambar dengan hpku yang apa adanya ini.

Semoga kita semakin menyadari, nikmat hidup yang sudah sedemikian lengkap adanya. Nasi enak yang masih mudah kita makan dan makanan atau minuman yang masih manis di lidah.
Selamat sore semesta 




Dear Alfreda Fathya,
This Instagram Post of @justalfreda made me trembling
Thank you so much
For all,
The kindness
Sincerity
Friendship
Partner
Etc...
Dear ❤


@justalfreda
June 19, 2016 4:03am
Dear Nab,
I'am so glad to hear that you , Afka , and Mina qualify for the last round.
I pray that what you aspire to become a reality.
Do not cry anymore yea , cause to be honest i would prefer you to argue over something rather than see your eyes watery and there was nothing i could do.
We have a lot of work together in many occasions.
So,Sorry when i can't be a good friend to be invited to work teams or brainstorm.
But , you must know that i always supported every step and decision you took cause i belive that you are responsible for your choices.
Keep your spirits up,
May Allah always be with you,
I hope tomorrow , you , Afka & Mina given the ease to get through the last round
With all the heart,
In a crowd of rain in the month of Ramadhan,
Alfred

So, I should give her the touching thing too
I said on comment :
@nabiladinta,  about 1 hour ago
But, why you choose this photo? I am look like so ugh. But it's okay ! Thank you so much , you're so touching. I always try to be better one. I should stand with anything that I choose for my life. Thank you for you sincerity to make Do'a for me , that was so Aweeee dear ❤❤ I always support you too for anything. You're going to be the best one. Don't be hesitate. Just brave for you choice. Life is about how we brave to take challenges. Thank you so much , being your sista is,... I would be happier if you always be the best version of you dear, Alfreda Fathya. Lvyouu girl 

Something that I've never seen before. I've never been the better one without you supports ! Let's doing great. Let's be the the best fighter and partner everytime.
Let's we work as team, as we can do that !

Anytime for you 

May Allah bless us
May Allah lead our way
May Allah give you gold chance to go Manchester, New York, and Mecca

Anyway,
Love you dear ❤
God is always understanding


"RINDU ITU MEMBELENGGU JIKA ITU HANYA KATAMU, TANPA ADA KEBERANIAN UNTUK BERTEMU"

(1) Danke Ramadhan ! 💕💕

Aku belajar menata diri di bulan suci ini. Tidak ada kamus 'diam'  di long holiday ini. Tidak ada sebait pun waktu untuk duduk termangu. Meskipun aku tidak ber-Mubaligh Hijrah ria di DIY atau Magelang, Temanggung masih menjadi teman berhijrah yang romantis. Meskipun orang-orang bertanya-tanya, "kenapa seorang Ulima Nabila Adinta nggak MH". Duh, biarkan sajalah.. Toh yang namanya Hijrah adalah waktu dimana kita mau menjemput bukan hanya menanti. Nyatanya kampungku sendiri butuh sosok Mubalighah, karena yang lainnya masih dalam nuansa rantauan.

Intinya aku tidak mau diam saja.

Menyesal bukan jawaban. Aku memilih mencari sendiri. Akhirnya aku putuskan mengajak teman-teman aktivis nekat di Temanggung untuk bersilaturrahim ke desa yang dulu pernah kita adakan bakti sosial. Satu setengah tahun yang lalu. Tidak masalah. Hamdalaah ada 5 orang yang berhasil aku ajak. Mbak Nadia, Mas Ubaid, Mas Akmal, Mas Dhanu, Mas Fanno. Kelimanya sudah lebih dari aku. Tidak masalah. Kecil bukan penghalang untuk tetap menjadi komandan perjalanan. Desa Rowoseneng namanya, jauh nian dari tempat kita. Sesampai di Masjid desa, aku tengok ternyata mukena-mukena, al-qur'an, iqra', dan barang-barang lain yang dulu kita baksosin masih ada. Alhamdulillaah 👏😄 ketika itu, 1 January 2015.

Kita telusuri, cari Bapak Heri yang dulu menjadi tuan rumah terbaik, dulu juga pasca baksos selalu meminta kita untuk kembali. Sedikit menyesali, kita tidak merespon karena memang kita sudah berada di rantauan masing-masing. Ternyata eh ternyata Bapak Heri kok rumahnya sudah banyak tumbuhan, kemana beliau ? Kita di panggil ibu-ibu depan rumah, "Cari siapa mbak mas ? Pak Heri nya sudah merantau sejak tahun lalu ke Sumatra"

What's???  Jauh nian itu mah.

Transmigrasi menjadi alasan karena faktor ekonomi, sudahlah lebih baik kira mendoakan yang terbaik buat Bapak Heri. Akhirnya kita ngobrol sebentar dengan ibu-ibu tadi. Bertanya-tanya soal kegiatan Masjid desa, alhamdulillaah keadaannya sudah lebih baik dari semenjak kita tinggal dulu. Sudah ada pengajar TPA, kultum ramadhan masih terus berlanjut. Setidaknya kalo aku pulang, aku tidak merasa bersalah kalo Masjid masih kekurangan pengajar dan masih sepi karena toh aku belum bisa membantu banyak. Desanya pelosok sekali. Banyak hutan pinus, ke atas sedikit beberapa kecamatan Temanggung terlihat elok. Terjadi obrolan singkat kita soal banyak hal. Soal Temanggung, soal tembakau, soal pemuda, dan banyak hal lagi. Mengobrol bareng mereka itu selalu saja terkendali, I mean terkendali karena yang kita obrolin itu hal yang 'wangun'  dan pasti menimbulkan ide. Tapi antah berantah, idenya terkadang lenyap terkadang juga lengkap. Kita memilih ber-tadabbur alam ke Embung di atasnya, kira-kira 5 km dari Rowoseneng.

Namanya juga desa. Selalu jadi tempat eksotis dan romantis dalam banyak keadaan. Entah antara kita, antar kamu dan aku atau antara aku dan diriku. Selepas ber-tadabbur ria kita turun lagi ke bawah mencari Masjid. Rumah yang sejatinya selalu kita cari untuk berdiam dan bermunajah. Sholat dhuhur.

Karena kita merasa sudah cukup perjalanan kita. Kita kembali dengan tetap ber-tadabbur, ada ide baru lagi muncul. Buat berbagi di desa Mbak Nadia, jauh di atas Parakan di Desa Putihan Kecamatan Bansari. Bolehlah, that would love to meet children guys !! I will tell them the true life and Islam. Bismillah. Hijrah bukan menanti tapi menjemputnya.

Jazzakumullah khair jaza'
Innallaha ma'anaa
Hijrah tetap menjadi pangkuan sejati untuk mengabdi.

Danke Ramadhan ❤❤

May 28, 2016

Baru saja aku mengakhiri diskusi kecil tentang sebuah keluarga, negara, zaman, sampai peradaban. Keempatnya tidak akan pernah bisa dipisahkan. Karena itu semua tentang sebuah kayakinan, cita-cita, lalu kekompakan sebuah episode kepemimpinan. Begini bedanya, keluarga itu rahim peradaban terkecil sampai akhirnya penemuan seorang insan manusia tentang siapa dirinya. Negara itu soal tanah air atau homeland sesungguhnya tentang bagaimana keberagaman manusia yang bertekad hidup bersama dibawah satu naungan. Zaman selayaknya bagaimana pergolakan pemikiran manusia di dalamnya berlayar sampai sejauh mana mereka akan berlabuh dan menguasai tanah negeri orang. Peradaban itu keberlangsungan sejati tentang bagaimana zaman berjalan pada episode yang memuat keagungan spiritualitas. Begitu singkatnya definisiku, bukankah setiap manusia punya hak untuk berkelana dalam derap pikiran? Sejatinya hidup pun menuntut keselarasan diantara manusia, akal, dan hati. 

Bergelayut lembut dalam diskusi kecil itu mengembalikanku pada pertanyaan kebatinan, bagaimana bisa di tengah episode zaman yang dikuasai orang nun jauh disana aku malah asik sendiri tanpa memikirkan bagaimana seharusnya aku berperan ? Di balik itu semua aku menyadari kelebihan negeriku dalam pembangunan struktur keluarga dimana di negeri nun jauh disana mereka memang berhasil membangun zaman dengan keagungan pemikiran yang menakjubkan. Keluarga di negeri masih berasa saudara yang masih saling menjaga dan saling memiliki, tidak heran kalau Lebaran jalan pedesaan begitu ramai demi bergandengan kembali dengan keluarga. Tapi yang masih aku resahkan adalah negeriku yang masih carut marut ini. Episode kepemimpinan yang berbeda setiap pergantian kepemimpinan. Masing-masing hanya berpikir bagaimana di zaman kepemimpinannya ada gerakan yang hebat. Lalu bagaimana negeriku bisa membangun peradaban yang lebih baik? Bukan hanya membanggakan episode masa lalu. 

Rasanya saya selalu optimis kalau Indonesia masih bisa lebih baik. Optimisme saya ada karena saya percaya bahwa ketika kita terus bergerak dan menjadi penggerak yang lainnya. Indonesia tidak membutuhkan bualan sunyi tanpa aksi. Indonesia butuh aksi kreasi yang membangun. Sekecil apapun. Karena saya pun percaya suatu hal besar bermula dari langkah kecil yang berderap pasti. Indonesia butuh gerakan muda beraksi. Lalu ketika kita memilih untuk berdiam diri, sejujurnya kita tidak pantas untuk menuntut karena nyatanya tidak ada sama sekali uluran tangan kita. Sekarang sudah saatnya untuk bangun dari lelap sunyi. Sudah saatnya untuk bergerak dalam keramaian yang masih carut marut. Maka, ayo peduli dan beraksi ! Segalanya akan terasa jauh ketika kita hanya mengeluh. Siapa pun yang membaca tulisan kecil ini. Saya berharap lebih denganmu karena saya bukanlah siapa-siapa jika hanya sendiri. Mari kita menyadari, sudah saatnya tangan peradaban dan zaman kita yang menggenggam, bukan mereka jauh disana yang terus merongrongi nasib kita semua. 

Berhenti urun angan, saatnya turun tangan ! Salam Perjuangan. 

Ulima Nabila Adinta,
✊ Nasionalis nekat yang masih tau adat
 Foster Child !
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

Cari Blog Ini

POPULAR POSTS

  • Hari-Hari di Pamulang (3)
  • 2024: a magic of ordinary days
  • Tentang Bisa Punya Waktu Tanpa Libur
  • pagi yang aneh

Categories

AFS Italy 2017-2018 Self Talk Hijrah Malaysia Ramadhan di Italia
Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

  • April 2025 (1)
  • Desember 2024 (1)
  • Juni 2024 (5)
  • Januari 2024 (1)
  • Desember 2023 (1)
  • September 2023 (1)
  • Agustus 2023 (3)
  • Februari 2023 (1)
  • Januari 2023 (1)
  • Desember 2022 (1)
  • November 2022 (1)
  • September 2022 (1)
  • Agustus 2022 (3)
  • Mei 2022 (3)
  • April 2022 (10)
  • Februari 2022 (1)
  • Desember 2021 (2)
  • November 2021 (1)
  • Oktober 2021 (2)
  • September 2021 (1)
  • Agustus 2021 (2)
  • Juli 2021 (3)
  • Juni 2021 (2)
  • Mei 2021 (1)
  • April 2021 (2)
  • Januari 2021 (2)
  • Desember 2020 (2)
  • November 2020 (1)
  • Oktober 2020 (11)
  • September 2020 (1)
  • Agustus 2020 (2)
  • Juli 2020 (2)
  • Juni 2020 (1)
  • Mei 2020 (19)
  • April 2020 (7)
  • Maret 2020 (2)
  • Januari 2020 (1)
  • Oktober 2019 (1)
  • September 2019 (1)
  • Agustus 2019 (1)
  • Juli 2019 (1)
  • Mei 2019 (1)
  • Maret 2019 (1)
  • Februari 2019 (2)
  • Januari 2019 (1)
  • November 2018 (1)
  • Agustus 2018 (1)
  • Mei 2018 (2)
  • April 2018 (4)
  • Maret 2018 (4)
  • Februari 2018 (5)
  • Januari 2018 (7)
  • Desember 2017 (9)
  • November 2017 (6)
  • Oktober 2017 (6)
  • September 2017 (7)
  • Agustus 2017 (2)
  • Juni 2017 (12)
  • Mei 2017 (11)
  • April 2017 (6)
  • Maret 2017 (3)
  • Februari 2017 (4)
  • Januari 2017 (2)
  • Desember 2016 (5)
  • November 2016 (6)
  • Oktober 2016 (6)
  • September 2016 (5)
  • Agustus 2016 (1)
  • Juli 2016 (1)
  • Juni 2016 (6)
  • April 2016 (2)
  • Februari 2016 (1)
  • Januari 2016 (2)
  • Desember 2015 (1)
  • November 2015 (3)
  • Agustus 2015 (1)
  • Juli 2015 (1)
  • Juni 2015 (4)
  • Mei 2015 (1)
  • April 2015 (2)
  • Februari 2015 (6)
  • Januari 2015 (3)
  • Desember 2014 (4)
  • November 2014 (14)
  • Oktober 2014 (2)
  • Agustus 2014 (3)
  • Juni 2014 (12)

Designed By OddThemes | Distributed By Blogger Templates