Haloo
Selamat siang !
Foto diatas udah sangat latepost. Mukapun udah tambah gede semua sekarang...
Tapi bukan itu maksudnya, foto itu tentang perjuangan lama, perjuangan yang mengajarkan banyak hal
setelah berlelah-lelah bolak-balik sana sini demi mengumpulkan banyak hal, pastinya ngumpulin pasukan diatas. Tapi sekarang aku menunggu dan mencari-cari mereka ? Apa kalian lupa ? Semuanya ?
pastinya itu aku nggak tau, memang sekarang udah nggak di tanah kelahiran kita semua, beberapa ada
yang merantau, demi pencarian masing-masing..
Hampir satu tahun sudah.. kita seperti kehilangan komunikasi, beralih ke hal-hal yang menyibukkan masing-masing. Aku rindu atas gerakan, aku rindu ketika menggerakkan siapa pun. Hakikatnya, buat apa punya segalanya kalu tidak menggerakkan yang lain buat punya yang sama juga. Temen-temen, kalo aku liat foto diatas, aku seperti nggak nemuin lagi temen berdiskusi yang tetap dalam batas koridor, dan saling menghargai. As-shaf menjadi saksi akan barisan yang kokoh..
Saat semua asiik dengan kesibukan masing-masing, kita berfikir yang lain. Berfikir tentang teman dan berbagi. tanpa memandang kepintaran dan kenakalan, dan mempertahankan segalanya. Foto diatas juga atas diskusi panjang yang berlarut-larut, hanya soal gimana dan apalah itu yang kadang saling mempertahankan ego. Tapi itu adalah proses. Proses yang mengantarkan kita semua bertemu di medan training batra dan intra di Magelang. Ada rasa syukurku yang selalu aku ingat, atas nama perjuangan ada yang rela menyedekahkan kenikmatan hidupnya.
Sampai pada hari pertama, tepatnya malem. melingkar dibawah naungan langit sembari nunggu antrian screening peserta batra. Sampai tengah malem perdebatan antara aku, Kang Akmal, Kang Ubaid, Kang Lutfi, dan Kang Avis dan disusul Yu Rahmi dateng dan menawarkan kita untuk ikut intra. Dan semuanya menolak karena alasan masing-masing. Apakah kita akan tetap dengan ke-egoan kita untuk hanya memberangkatkan peserta batra sedangkan daerah butuh kader intra ?
Pertanyaan-pertanyaan dari daerah lain menbelenggu, karna kita pun kehilangan arah dan melampaui batas formalitas. Untuk kesekian kalinya kita berjuang dengan arah apapun yang kita pilih dan perjuangan lanjutan hanya tinggal khayalan di fikiranku. Semoga untuk kesekian kalinya lagi di bulan Desember ini lagi-lagi soal batra di Temanggung menjadi pelajaran berharga dan bisa mengetuk pintu untuk tetap bergerak dan menjadi penggerak!
Salam Perjuangan!
Salam para langkah kaki pengukir sejarah...